10 Cara membuat foto hp seperti kamera dslr
Membuat foto jepretan hp seperti kamera dslr, apa bisa? hal ini pasti sering menjadi pertanyaan di jaman sekarang. Memasuki jaman yang serba canggih dan modern, kita pasti ingin setiap foto yang kita ambil menghasilkan gambar yang bagus. Untuk itu kita sering menemukan aplikasi yang bisa membantu kita mewujudkannya melalui playstore ataupun aplikasi pihak ke 3 lainnya.
Tips Motret dengan Kamera HP
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa saat ini banyak orang lebih suka mengambil foto melalui kamera HP dibanding kamera profesional :
- HP merupakan perangkat wajib yang
akan kamu bawa kemana-mana setiap saat
- Kamera HP telah mengalami peningkatan drastis dari sisi software, hardware serta teknologi yang disematkan untuk meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan
- Sebagian orang merasa ribet kalau harus membawa kamera DSLR/Mirrorless setiap saat;
- Kamera profesional terbilang sangat mahal dan tidak semua orang rela merogoh kocek sebanyak itu.
Jadi, kemampuan memaksimalkan kamera HP adalah suatu hal penting, simak tips berikut untuk membantumu :
1. Gunakan HP Terbaik sesuai Kemampuan
Pintar-pintarlah memilih smartphone yang sesuai dengan kemampuan keuangan kamu. Harga HP yang lebih mahal belum tentu berbanding lurus dengan kualitas kamera yang disematkan, bisa jadi ada HP yang lebih murah dengan kualitas kamera yang mumpuni.
Jangan tergoda dengan ukuran megapixels besar karena megapixels bukanlah patokan kualitas foto, kebanyakan ini hanya gimmick dari produsen HP saja.
2. Pahami Komposisi Fotografi
Sudah pasti, salah satu faktor keindahan foto adalah komposisi foto yang menarik. Jadi pahami terlebih dahulu mengenai komposisi fotografi.
3. Pastikan Cahaya yang Menerangi Objek Cukup
Minimnya cahaya akan memaksa kamera untuk mem-push ISO ke tingkat yang lebih tinggi. Imbasnya, foto akan terlihat berbintik dan buram atau istilahnya noise.
Jadi, usahakan lokasi pengambilan foto tersedia cahaya yang cukup. Coba nyalakan lampu jika ada atau buka jendela agar sinar matahari bisa leluasa masuk ke dalam ruangan.
Kalau tidak ada juga, aktifkan flash di kamera kamu.
4. Jangan Gunakan Digital Zoom, Mendekatlah ke Objek
Jadi gini, di dalam dunia fotografi – terutama jaman kamera pocket – ada yang namanya digital zoom dan optical zoom.
Digital zoom sebenarnya zoom bohong-bohongan yang merupakan fitur gimmick dari produsen kamera. Digital zoom “memaksa” objek mendekat dengan cara memperbesar foto secara digital, hasilnya foto bakal buram dan pecah.
Berbeda dengan optical zoom, foto diperbesar menggunakan mekanisme optic yang ada di lensa, hasilnya foto tetap bagus dan tidak pecah.
Jadi, jangan sekali-kali gunakan digital zoom tapi cobalah mendekat ke objek foto.
Optical zoom ada di beberapa tipe smartphone high end seperti iPhone X dan Samsung Galaxy Note 8. Smartphone ini memiliki kamera kedua yang memiliki fitur 2x optical zoom.
5. Pada Kondisi Tertentu, Gunakan HDR
HDR merupakan singkatan dari High Dynamic Range, kalau diartikan secara sederhana artinya ada perbedaan tingkat kecerahan yang jauh antara bagian yang terang dan bagian yang gelap.
6. Jangan Goyang, Pegang HP Sestabil Mungkin atau Gunakan Gimbal
Hampir semua lensa kamera DSLR memiliki fitur IS (Image Stabilizer) atau VR (Vibration Reduction). Fitur ini berguna untuk meminimalisir getaran atau guncangan saat pengambilan foto agar foto tidak kabur atau goyang (shake).
Sebagian kamera HP high-end ada yang menyematkan fitur ini meski hasilnya tentu tidak semaksimal DSLR/Mirrorless. Jadi, metode utama untuk menghindari foto kabur, usahakan pegang HP sestabil mungkin.
Jangan pegang ponsel terlalu jauh dari posisi tubuh Anda, melainkan dekatkan ponsel Anda sedikit ke dada agar tangan ditopang atau disangga.
7. Pahami kapan harus menggunakan lampu flash
Kamera HP memiliki teknologi bawaan yang bagus untuk mengambil foto dalam kondisi cahaya redup, jadi Anda tidak selalu membutuhkan lampu kilat dalam situasi ini.
Menggunakan flash yang salah terkadang dapat merusak hasil gambar karena bayangan atau kecerahan gambar yang tidak merata.
Jadi saran saya coba bereksperimen dulu, gunakan night mode, ambil foto dengan flash dan tanpa flash dan lihat hasil yang lebih baik walaupun kadang menggunakan flash adalah satu-satunya pilihan.
Namun, sekali lagi, pengalaman itu tidak merugikan - tidak jarang foto dengan warna dan suasana hati yang lebih gelap lebih menarik daripada foto terang yang terpapar flash.
8- Ketahui waktu tunda rana (shutter delay)
Prosesor DSLR dirancang untuk menangkap dan memproses gambar secepat kilat hanya dengan menekan tombol shutter, sedangkan kamera HP memiliki apa yang disebut shutter lag, yaitu interval waktu antara menekan dan menahan tombol shutter hingga kamera mulai mengambil dan memproses gambar.
Penundaan ini disebabkan oleh kapasitas prosesor HP, dan tidak sepenuhnya dirancang untuk pengambilan gambar yang cepat.
Untuk alasan ini, ketahui waktu tunda dan usahakan agar tangan Anda tetap stabil dan stabil hanya dengan menekan tombol rana hingga file gambar terbentuk.
9. Hindari kesalahan saat memotret pada siang hari dan saat matahari terbenam / matahari terbit
Hindari mengambil gambar orang atau objek apa pun dengan kamera menghadap matahari saat objek menghadap matahari, kecuali Anda sedang bereksperimen atau mengambil siluet.
Usahakan matahari berada di samping atau di belakang Anda hingga matahari menyinari orang / objek yang difoto.
Ini juga berlaku saat mengambil foto matahari terbenam / matahari terbit, usahakan agar matahari tetap berada di dekat subjek, tidak sepenuhnya di belakang subjek. Tunggu beberapa saat sampai golden / blue hour yaitu 15 menit sebelum matahari terbit atau terbenam.
10. Cobalah untuk membidik pada sudut yang tidak biasa
Idealnya, foto diambil setinggi mata atau seperti yang terlihat oleh mata.
Sekarang, untuk hasil yang lebih kreatif, ubah sudut bidikan dengan memotret dari ketinggian atau naikkan kamera (bird's eye) atau turunkan kamera serendah mungkin.