Perbedaan Wifi Dan Li-Fi Wireless 100X Lebih Cepat Dari Wi-Fi
Sunday, April 30, 2017
Edit
Perbedaan Wifi dan Li-Fi wireless 100x lebih cepat dari WI-FI. Wi-Fi menjadi salah satu teknologi nirkabel yang dipakai banyak orang untuk berinternet dikala ini. Namun, sekarang andabersiaplah untuk menyambut teknologi terbaru yang kelak akan mengalahkan sistem wireless WIFI tersebut. Pasalnya, teknologi anyar yang disebut `Li-Fi` ini sedang dipersiapkan dan diuji coba.
apa perbedaan Li-Fi dengan Wi-Fi?
Li-Fi, berdasarkan yang dilaporkan Telegraph pada Sabtu (28/11/2015), merupakan teknologi wireless yang diyakini akan menjadi alternatif selain Wi-Fi. Teknologi ini tengah diuji untuk mengirim data dalam kecepatan 1Gbps (Gigabyte per second).
Di kecepatan menyerupai itu, maka teknologi Li-Fi diklaim akan sanggup bekerja 100 kali lebih cepat ketimbang Wi-Fi. Yang artinya, mengunduh file video atau film dengan resolusi high definition sanggup dilakukan hanya dalam waktu hitungan detik.
Teknologi ini pun disulap ke sebuah perangkat wireless oleh sebuah startup asal Estonia yang berjulukan Vélmenni. Untuk dikala ini, Li-Fi tengah di uji coba pada beberapa lokasi perkantoran dan industrial di Estonia.
Perangkat Li-Fi ini mentransfer data dengan memakai bohlam LED sebagai `wadah`nya, yang mana sanggup berkedip dalam hitungan nano seconds sehingga tidak sanggup dilihat mata insan sedikitpun.
Teknologi Li-Fi dikembangkan pertama kali pada 2011 oleh Professor Harald Haas dari University of Edinburg.
Tidak menyerupai sinyal Wi-Fi yang sanggup menembus dinding, sayangnya koneksi Li-Fi justru mengandalkan cahaya lampu dan hanya dibatasi dalam satu ruangan saja. Bagaimanapun, meski terbatas, potensi keamanan Li-Fi dinilai esktra.
Teknologi ini diprediksi akan menjadi perangkat rumahan yang akan ramah lingkungan, serta efisien. Karena, selain berfungsi sebagai bohlam lampu LED, Li-Fi juga dipastikan sanggup membuat koneksi antar perangkat rumahan, mengingat teknologi ini diusung untuk kala IoT (Internet of Things).
apa perbedaan Li-Fi dengan Wi-Fi?
Li-Fi, berdasarkan yang dilaporkan Telegraph pada Sabtu (28/11/2015), merupakan teknologi wireless yang diyakini akan menjadi alternatif selain Wi-Fi. Teknologi ini tengah diuji untuk mengirim data dalam kecepatan 1Gbps (Gigabyte per second).
Di kecepatan menyerupai itu, maka teknologi Li-Fi diklaim akan sanggup bekerja 100 kali lebih cepat ketimbang Wi-Fi. Yang artinya, mengunduh file video atau film dengan resolusi high definition sanggup dilakukan hanya dalam waktu hitungan detik.
Teknologi ini pun disulap ke sebuah perangkat wireless oleh sebuah startup asal Estonia yang berjulukan Vélmenni. Untuk dikala ini, Li-Fi tengah di uji coba pada beberapa lokasi perkantoran dan industrial di Estonia.
Perangkat Li-Fi ini mentransfer data dengan memakai bohlam LED sebagai `wadah`nya, yang mana sanggup berkedip dalam hitungan nano seconds sehingga tidak sanggup dilihat mata insan sedikitpun.
Teknologi Li-Fi dikembangkan pertama kali pada 2011 oleh Professor Harald Haas dari University of Edinburg.
Tidak menyerupai sinyal Wi-Fi yang sanggup menembus dinding, sayangnya koneksi Li-Fi justru mengandalkan cahaya lampu dan hanya dibatasi dalam satu ruangan saja. Bagaimanapun, meski terbatas, potensi keamanan Li-Fi dinilai esktra.
Teknologi ini diprediksi akan menjadi perangkat rumahan yang akan ramah lingkungan, serta efisien. Karena, selain berfungsi sebagai bohlam lampu LED, Li-Fi juga dipastikan sanggup membuat koneksi antar perangkat rumahan, mengingat teknologi ini diusung untuk kala IoT (Internet of Things).